Review film The Space Between Us (2017)


           Kali ini mimin bakal ngereview film menye-menye tapi dikemas dengan bungkus drama sci-fi romance yang keren. Mimin rekomen banget nih film, dengan durasi 2 jam 43 detik, dijamin kamu gak bakal pengen ngelewatin setiap scene nya. Apalagi ditambah main cast nya yang bikin mata serasa diberi tambahan vitamin A setiap detiknya ☺. Jika kamu pernah nonton Hugo (2011) atau Enders Game (2013) kamu pasti tau Asa Butterfield yang waktu di film itu masih keliatan imut banget, di film ini doi uda dewasa dan jadi makhluk tampan dengan segenap pesonanya. 

Tatap mata saya, maka kamu tidak akan pernah bisa memalingkannya ☺
           Bercerita tentang Nathaniel Shepard (Gary Oldman) seorang CEO di perusahaan Genenis yang  melaunching proyek perdana tinggal di planet Mars. Selama perjalanan itu, astronot utama, Sarah Elliot (Janet Montgomery) ternyata diketahui hamil. Tidak berapa lama setelah mendarat di planet Mars, ia meninggal setelah melahirkan bayi pertama yang lahir di Mars. Tidak diketahui siapa ayah bayi tsb. Dalam sebuah kebimbangan  CEO tsb memutuskan untuk tetap merahasiakan keberadaan bayi itu demi menjaga reputasi perusahaannya.

          16 tahun kemudian, anak itu Gardner Elliot (Asa Butterfield) sudah tumbuh menjadi remaja yang jenius dikarenakan tinggal bersama 14 ilmuwan yang membesarkannya. Disana ia berteman dengan sebuah robot yang diberi nama Centaur, dan robot inilah yang membantunya mengakses data-data ibunya, hingga ia menemukan sebuah video ibunya beserta seorang lelaki yang  ia duga adalah ayahnya, hingga akhirnya ia bertekad untuk menemukannya.
           Dalam mengisi kebosanannya di planet Mars terkadang Gardner log in ke chat room, di mana ia menemukan teman dumay yang asyik dan akhirnya chat intens dengan Tulsa (Britt Robertson), seorang gadis cerdas yang merupakan anak yatim piatu yang selalu berpindah-pindah keluarga asuh. Mengaku bahwa Gardner sedang menjalani perawatan osteogenesis imperfecta dan harus dikarantina di suatu tempat,ia berjanji suatu saat akan menemui Tulsa.
            Ibu asuhnya di planet Mars,astronot Kendra Wyndham (Carla Gugino) menghubungi Nathaniel untuk memberitahu bahwa Gardner telah tumbuh menjadi remaja genius dan memintanya agar bisa pulang ke bumi, namun Nathaniel menolaknya dengan alasan kondisi fisik Gardner yang tidak memungkinkan untuk hidup di bumi. Pada akhirnya Gardner menjalani operasi bedah tulang agar bisa menyesuaikan dengan atmosfir bumi dan juga pelatihan untuk hidup di bumi. Dia, Kendra dan beberapa astronot lain akhirnya kembali ke bumi.


            Pada hari kedatangannya di bumi, Nathaniel mengetahui bahwa Gardner bersama mereka dan murka karena tanpa persetujuannya Gardner dipulangkan ke bumi. Bagaimanapun juga Nathaniel tetap menjenguk Gardner yang dikarantina di NASA sembari menguji kesehatannya apakah Gardner layak untuk tetap tinggal di bumi.Setelah kunjungan ibu asuhnya, Gardner menyadari bahwa kondisi fisiknya tak layak untuk tinggal di bumi, ia jadi begitu kecewa dan marah.

         Dari sinilah petualangan Gardner yang sesungguhnya dimulai, ia melarikan diri dari karantina NASA dan mencoba untuk mencari keberadaan Tulsa agar mau membantunya mencari ayah kandungnya. Romansa cinta khas remajapun mulai terbangun dari sini.
         Well, untuk lebih lengkapnya silakan ditonton ya, mimin cuma pengen menggarisbawahi beberapa point di sini, di Amrik sono film ini dapat kritik jelek dan jeblok di pasaran, mimin gak tau kok bisa gitu tapi menurut penerawangan mimin hal itu dikarenakan ini adalah jenis film sci fi yang dengan kecanggihan teknologinya yang luar biasa tapi hanya mengedepankan poin cinta-cintaan dua remaja yang lagi kasmaran sehingga mungkin orang sono beranggapan itu semua sesungguhnya gak diperlukan kalo akhirnya cuma cetek gitu inti ceritanya. Beda halnya sama Passanger, sama-sama drama romance tapi bisa dilihat gimana iritnya film itu dari segi pemainnya saja yang sedikit sudah kelihatan gak boros budget.

          Tapi bagaimanapun menurut sudut pandang mimin, film ini layak untuk ditonton, didukung penampilan Asa Butterfield yang sesuai banget ma karakternya, kelihatan ringkih,polos dan cute sekaligus.Bahkan si Asa ini sering banget mbrambang di film ini bikin mimin jadi pengen ngasih bahu mimin ke Asa huehuehee....Mimin cuma kurang sreg aja ma lawan mainnya Tulsa. Maunya sih mimin aja lawan mainnya huehuehue.....Di kehidupan aslinya si Tulsa alis Britt ini usianya jauh lebih tua dari Gardner, terpaut 8 tahun guys, itulah kenapa mimin jadi kurang sreg, walopun di film ini tetap keliatan masih sama-sama cute.
       Dan satu hal lagi ya guys yang mimin kurang sreg, walopun akting Gary Oldman udah gak usah diragukan lagi tapi mimin berharap harusnya Nathaniel diperanin ma orang yang lebih mudaan dikitlah, Why? karena film ini mengadung unsur twist so mimin gak mau bilang alesannya ntar spoiler ^^
        Film ini happy ending guys walaupun mimin sempet mewek di tengah jalan yang gak kuat ngelihat penderitaan Gardner. Dari film ini mimin jadi bisa lebih bersyukur masih bisa hidup di bumi dengan segala keindahan alam yang Tuhan berikan.ceilie.....
          Akhir kata, kalian gak bakalan nyesel deh nonton film ini, sambung kolom komen ya jika kalian uda menontonnya....parenggg



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

           YOUTUBER LUCU FAVOURITE 2023 VERSI MIMIN   Hari gini tuh youtube udah jadi semacam kebutuhan pokok gak sih?😀 coba, dari anak-ana...